Mengenal Kelas POJO Dari NetBeans

POJO atau singkatan dari Plain Old Java Object adalah sebuah fungsi yang di sediakan oleh netbeans untuk menggenerate fungsi-fungsi java sendiri dari sebuah atribut .Hasil generate di buat kedalam standar bahasa pemrograman Java sebagai implementasi PBO.
Mengenal Kelas POJO Dari NetBeans

Fungsi dari generate atribut ini bertujuan untuk memudahkan programmer untuk mengerjakan project, jadi kita tidak harus berlama-lama mengetik coding . Misalnya kita butuh fungsi untuk membuat setter dan getter maka tinggal kita generate saja dari atribut yang sudah kita buat.

Cara menggenerate atribut mengguanakan kelas pojo di netbeans

- Ketikan atribut yang ingin kita generate di dalam kelas .Misalnya kita memiliki atribut nama dengan tipe data string seperti code di bawah ini .
 
public class BelajarPOJO {
    String nama;
}
- Klik kanan mouse dan pilih Insert Code ... .
- Akan muncul menu generate dan silahkan pilih ingin menggenerate fungsi apa .

Beberapa pojo yang sering di gunakan

Constructor

Constructor di gunakan untuk membangun object default di memori saat pembentukan instance. Untuk menggeneratenya setelah muncul menu generate pilih constructor lalu centang atribut yang ingin di masukan dan klik generate . Hasilnya lihat code di bawah ini .
 
public class BelajarPOJO {
    String nama;
    public BelajarPOJO(String nama) {
        this.nama = nama;
    }
}

Untuk penjelasan lebih lengkapnya tentang constructor saya akan jelaskan di postingan berikutnya .

Setter

Setter di gunakan untuk mengisikan nilai ke dalam atribut .Untuk menggeneratenya setelah muncul menu generate pilih Setter lalu centang atribut yang ingin di masukan lalu centang juga encapsulate fields jika ingin mengenkapsulasikan antribut kemudian klik generate . Hasilnya lihat code di bawah ini .
 
public class BelajarPOJO {
    private String nama;
    public void setNama(String nama) {
        this.nama = nama;
    }  
}

Getter

Getter di gunakan untuk mengambil nilai dari atribut . Untuk menggeneratenya setelah muncul menu generate pilih Getter lalu centang atribut yang ingin di masukan lalu centang juga encapsulate fields jika ingin mengenkapsulasikan antribut kemudian klik generate . Hasilnya lihat code di bawah ini .
 
public class BelajarPOJO {
    private String nama;
    public String getNama() {
        return nama;
    }
}

Penggunaan setter dan getter lebih cocok di gunakan untuk enkapsulasi object . Baca selengkapnya tentang enkapsulasi object.

toString

toString adalah fungsi yang berguna untuk mencetak nilai - nilai atribut .Untuk menggeneratenya setelah muncul menu generate pilih toString laluklik generate . Hasilnya lihat code di bawah ini .
 
public class BelajarPOJO {
    String nama;
    @Override
    public String toString() {
        return "BelajarPOJO{" + "nama=" + nama + '}';
    }
}

toString di sini adalah contoh dari penggunaan teknik override . Untuk lebih jelasnya akan saya jelaskan di postingan berikutnya .

Masih ada beberapa lagi yang dapat kita generate tapi saya cukupkan di sini karena yang sering di gunakan adalah yang saya sebutkan di atas . Nantikan terus tutorial-tutorial dari java dan android hanya di tutorialjava-mudah.blogspot.com untuk sedikit ilmu tentang java . Kunjungi juga adaajatutorial.blogspot.com untuk tutorial-tutorial yang lain.

Related Posts:

Android Distro Linux Yang Sangat Populer

Siapa sih yang tidak mengenal android , hampir setiap orang pasti tau apa itu android . Ketika kita berbicara android pasti hal yang pertama kita tangkap adalah smartphone yang canggih dan sangat populer di masyarakat . Tahukah bahwa android itu juga linux ???

Linux

Linux adalah salah satu jenis sistem operasi yang di kembangkan secara open source jadi untuk mamakainya kita tidak perlu membayar alias free , walaupun sekarang sudah mulai ada yang di komersialkan . Jika di bandingkan dengan OS Windows , linux kalah populernya di kalangan masyarakat .
Android Distro Linux Yang Sangat Populer

Android salah satu distro linux

Setelah kita bahas sedikit tentang linux di atas sekarang kita bahas tentang android . Android merupakan sistem operasi untuk smartphone , seperti linux android pun bersifat open source yang artinya free . Pada awalnya Android dikembangkan oleh Android, Inc.  Android, Inc. sendiri didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger),Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV).

Pada tanggal 17 Agustus 2005 google mengakuisisi Android Inc. , google menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google.Secara resmi android dirilis pada tahun 2007 dan mulai di jual pada bulan oktober 2008 .

Versi android sampai sekarang

Android 1.0 (API level 1)
Android 1.1 (API level 2)
Android 1.5 Cupcake (API level 3)
Android 1.6 Donut (API level 4)
Android 2.0 Eclair (API level 5)
Android 2.0.1 Eclair (API level 6)
Android 2.1 Eclair (API level 7)
Android 2.2–2.2.3 Froyo (API level 8)
Android 2.3–2.3.2 Gingerbread (API level 9)
Android 2.3.3–2.3.7 Gingerbread (API level 10)
Android 3.0 Honeycomb (API level 11)
Android 3.1 Honeycomb (API level 12)
Android 3.2 Honeycomb (API level 13)
Android 4.0–4.0.2 Ice Cream Sandwich (API level 14)
Android 4.0.3–4.0.4 Ice Cream Sandwich (API level 15)
Android 4.1 Jelly Bean (API level 16)
Android 4.2 Jelly Bean (API level 17)
Android 4.3 Jelly Bean (API level 18)
Android 4.4 KitKat (API level 19)
Android 5.0 Lollipop (API level 21)
Android 6.0 Marshmallow (API level 22)

Google play store

Google Play adalah layanan konten digital milik Google yang melingkupi toko  untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi, permainan, ataupun pemutar media berbasis awan. Layanan ini dapat diakses baik melalui web, aplikasi android (Play Store), dan Google TV. Konten yang telah dibeli tersedia pada seluruh platform-platform di atas Google Play mulai dikenalkan pada bulan Maret 2012 sebagai pengganti dari Android Market dan Layanan Musik Google.

Itu sedikit yang bisa saya bagikan tentang android , untuk postingan selanjutnya selain tutorial java akan saya posting tentang pemrograman untuk membuat aplikasi-aplikasi berbasis android . Kunjungi terus tutorialjava-mudah.blogspot.com untuk sedikit ilmu tentang java.

Related Posts:

Coding Enkapsulasi Dalam Bahasa Pemrograman Java

Dalam postingan sebelumnya yang berjudul konsep PB0 dalam bahasa java , saya sudah sedikit menjelaskan tentang Enkapsulasi di dalam bahasa java .Pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang enkapsulasi lebih mendalam .

Pengertian enkapuslasi

Enkapsulasi merupakan salah satu sifat dari PBO . Secara bahasa enkapsulasi berarti pengkapsulan sebuah data . Coba kita misalkan seperti obat yang berbentuk kapsul , tujuannya obat di bentuk kapsul adalah melindungi isi obat yang ada di dalam kapsul agar tidak mudah rusak . Hal ini tidak berbeda jauh dengan enkapsulasi yang ada di java .

Lebih tepanya pengertian enkapsulasi sendiri adalah pengemasan dan penyembunyian suatu informasi . Dari hal ini lah enkapsulasi juga di kenal dengan istilah infomation hidding .

Coding Enkapsulasi Dalam Bahasa Pemrograman Java


Perhtikan gambar di atas , kalo kita perhatikan bagian-bagian mobil itu juga di enkapsulasi oleh badan mobil agar bagian dalamnya tidak mudah rusak karena pengaruh dari luar .

Keuntungan kita jika menggunakan ENKAPSULASI

Dengan menggunakan teknik enkapsulasi maka kita akan mendapatkan beberapa manfaat yang sangat berguna . Di bawah ini saya akan menjelaskannya:

1. Objek dan bagian-bagian didalamnya dapat fleksibel untuk dipindahkan .
2. Objek dapat dilindungi dari pengaksesan yang tidak diperkenenkan
3. Objek lebih kohesi sehingga dapat bekerja dengan lebih independen.

Coding enkapsulasi dalam bahasa java

Setelah kita membahas apa itu enkapsulasi maka sekarang kita akan berurusan dengan coding . Di dalam java kita kenal dengan variabel global yaitu variabel yang terletak di dalam kelas induk dan tidak terdapat dalam method. Kita buat 2 buah variabel dengan identifier private di mana cara pengaksesan datanya dengan mengguankan method setter() dan getter(). Buat dulu code seperti di bawah ini .
 
public class Kapsul {
    String nama;
    String jumlah;
}


Generate enkapsulasi dalam netbeans

NetBeans telah memberikan kita banyak fungsi yang dapat kita gunakaan untuk mempercepat kita dalam mencoding . Salah satu fungsi yang sangat membantu adalah pengeneratean prosedur setter() dan fungsi getter() dengan hanya mengklik klik beberapa menu yang di sediakan netbeans. Cara untuk menggenerate seter dan getter adalah sebagai berikut .

1. Klik di bagian belakang variabel jumlah; kemudian klik kanan mouse . Pilih menu Insert code kemudian akan muncul menu generate . Kita bisa memilih hanya menggenerate setter saja dengan mengklik pilihan setter begitu juga untuk yang getter . Kita juga bisa langsung menggenerate setter dan getter secara bersamaan dengan mengklik yang Setter dan Getter . Saya lebih menyarankan memilih yang langsung klik Setter dan Getter karena kita membutuhkan keduanya .

2. Akan muncul menu generate setter dan getter . Centang pada kotak cek box di sebelah variabel yang akan kita generate setter dan getternya . Kemudian klik pada kotak cek box di kanan bawah yang bertuliskan Encapsulate Fields , hal ini bertujuan untuk mengubah modifier (hak akses ) di variabel menjadi private . Jika sudah maka tekan tombol generate dan code pun akan digenerate secara otomatis .

Hasilnya akan menjadi seperti code di bawah ini .

 
public class Kapsul {
    String nama;
    String jumlah;

    public String getNama() {
        return nama;
    }

    public void setNama(String nama) {
        this.nama = nama;
    }

    public String getJumlah() {
        return jumlah;
    }

    public void setJumlah(String jumlah) {
        this.jumlah = jumlah;
    }
    
}


Sekarang kita coba untuk menggunakan setter dan getter di dalam main . Kita buat dulu main nya , bisa kita ketikan sendiri atau kita pakai cara cepatnya dengan mengetikan psvm kemudian tekan tombol tab . Lalu kita tambahkan coding seperti di bawah ini .

 
public static void main(String[] args) {
        Kapsul kap = new Kapsul();
        
        kap.setNama("Roda");
        kap.setJumlah("Tiga");
        
        System.out.println("AMBIL NAMA = "+kap.getNama());
        String jum = kap.getJumlah();
        System.out.println("AMBIL JUMLAH = "+jum);
}


Kita buat dulu instance baru dari kelas Kapsul kemudian kita panggil setter dan getternya . Untuk pemanggilan getter kita bisa langsung menampilkannya atau kita simpan dahulu dalam variabel , baca juga selengkapnya tentang fungsi dalam java . Hasil run yang akan terjadi adalah seperti gambar di bawah ini .





Coding Enkapsulasi Dalam Bahasa Pemrograman Java


Jadi itulah pembahasan kita kali ini tentang enkapsulasi dalam bahasa pemrograman java . Terus kunjungi tutorialjava-mudah.blogspot.com untuk tutorial java dan sedikit ilmu tentang java .

Silahkan download sourcode postingan ini dibawah .

DOWNLOAD

Related Posts:

Belajar Konsep Pemrograman PBO Di Java Mudah

PBO adalah salah satu paradigma pemrograman yang populer pada saat ini . PBO atau Pemrograman Berbasis Objek atau OOP di temukan sekitar tahun 1960 dan dikembangkan sekitar awal tahn 1970 .

Model PBO ini menggantikan perannan dari konsep pemrograman terstruktur atau struktural . Pada PBO semua data dan fungsi dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek dimana setiap objek dapat menerima , memproses dan mengirim pesan ke objek yang lainnya.
Belajar Konsep Pemrograman PBO Di Java Mudah

Karakteristik dari PBO

PBO merupakan bagian dari evolusi perangkat lunak baik dari sisi konsep maupun produk. Untuk membedakan PBO dengan pemrograman generasi sebelumnya di sini saya akan membahas beberapa karakteristik utama yang terdapat dalam "Pemrograman Berbasis Objek" .Untuk lebih lengkapnya saya akan uraikan di bawah ini .

1 . ENKAPSULASI
Kita lihat dari namanya yaitu ENKAPSULASI yang bermakna pengkapsulan . Kawan-kawan pahami dulu kata pengkapsulan , kita ibaratkan obat yang berbentuk kapsul . Tujuan dari obat di kapsulkan agar bagian dalam (isi obat) tidak rusak atau terganggu . Sama seperti halnnya enkapsulasi di sini tujuannya agar atribut yang kita buat tidak mudah untuk di akses sehingga atribut kita akan lebih aman . Enkapsulasi dapat di sebut juga dengan penyembunyian informasi atau information hidding. Jadi kita tidak harus tau isinya method (fungsi dan prosedur) yang akan kita gunakan tapi kita cukup tahu saja method ini berguna untuk apa .

2. ABSTRAKSI
Abstraksi merupakan sebuah pengenalan secara umum dari sebuah objek tanpa memerlukan pengetahuan yang detail . Penjelasan lebih mudahnya yaitu cara kita melihat suatu sistem dala bentuk yang lebih sederhana . Misalnya saya beri contoh Motor merupakan sebuah abstraksi dari kendaraan roda dua yang bisa bergerak dengan mesin .

3. MODULARITAS
Mudularitas merupakan pembagian objek kompleks kedalam bagian-bagian individual yang memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi dari modularitas adalah memudahnkan kita dalam mengerjakan sebuah project , memudahkan di sini bisa berarti memudahkan untuk membaca alur project bisa juga memudahkan kita dalam pencarian error . Lebih mudahnya dapat kita ibaratkan sebuah motor , yang tersusun dari berbagai macam modul seperti modul mesin , ban , gas dan lainnya .

4. HERARKI
Di dalam PBO kita juga akan mengenal adanya pewarisan , bukan pewarisan harta ya . Pewarisan di sini lebih di tepatkan pewariasan sifat dari kelas induk ke kelas anak . Bisa kita misalkan bahwa anak memiliki sifat yang diturunkan dari kedua orang tuanya , entah itu bisa dominan dari ayah atau ibunya .Dalam kesempatan yang lain akan saya bahas lebih lengkapnya.

Apa sih alasan kita harus mengguanakan pbo ???

Seperti yang sudah saya singgung di atas bahwa konsep pbo merupakan penyempurnaan dari konsep bahasa prosedural . Sebenarnya prosedural pun juga merupakan penyempurnaan dari bahasa sekuensial .

Kelemahan dari bahasa prosedural seperti ini , misal ada sebuah perusahaan membuat sebuah buku kas besar menggunakan variabel yang dapat di akses oleh fungsi-fungsi lainnay sehinggah harus di jadikan menjadi variabel global . Seperti yang kita ketahui bahwa variabel global dapat di akses oleh semua fungsi . Masalah akan muncul jika ada programmer baru yang belum mengetahui seluk beluk program kita ini dan kemungkinan yang akan terjadi adalah kerusakan data karena pengaksesan langsung.

Kelebihan PBO (Java)

1. Multiplatform , sesuai dengan prinsipnya yaitu "tulis sekali , jalankan dimana saja" java dapat di jalankan dalam os yang berbeda . Beberapa os yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows , Linux , Mac OS dan Sun Solaris .

2. OOP , cara berfikirnya seperti manusia karena berdasarkan objek bukan perintah perbaris .

3. Untuk java sendiri memiliki pustakan yang bisa dikatakan cukup dari lengkap untuk mengengerjakan project .

4. Di dalam java terdapat pengumpul sampah otomatis jadi tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung .

Kekurangan PBO (Java)


1. Penggunaan memori yang banyak , dari pada bahasa seperti C/C++ dan pascal java memiliki penggunaan memori lebih besar .

2. Mudah didekompilasi.

3. Program yang di buat dengan java lebih lambat dibanding dengan program yang di buat dengan bahasa lain seperti c / c++.


Masih banyak yang belum bisa saya terangkan tentang PBO , dalam hal ini saya maksudkan lebih ke java . Jika ada kesempatan lain akan saya coba jelaskan lebih banyak lagi atau kawan-kawan dapat membaca cara belajar java dengan mudah . Semoga postingan ini dapat membatu bagi para pemula yang ingin belajar tentang konsep PBO di dalam java .

Terus kunjungi tutorialjava-mudah.blogspot.com untuk sedikit ilmu tentang java .

Related Posts:

Menggunakan Kelas String Dalam Bahasa Java

Masih ingat dengan tipe data String ??? yang lupa baca dulu deh macam-macam tipe data dalam java . Berbeda dengan tipe data lain , di dalam java string sangat istimewa . String dalam java tidak di anggap tipe data melainkan sebuah kelas .
Menggunakan Kelas String Dalam Bahasa Java
Bagaimana kita membuat String ???

String dapat di bentuk dari kumpulan array char ,seperti di bawah ini
 
        // String di buat dari array char
        char[] huruf = {'j','a','v','a'};
        String kumpulanHuruf = String.valueOf(huruf);

Kita dapat juga menciptakan objek string dari array byte.
 
        // String di buat dengan array byte
        byte[] asci = {65,66,67,68,69};
        String kata3 = new String(asci);

Sebenarnya byte di sini akan di baca menggunakan karakter asci jadi bisa menjadi karakter char .Atau dapat juga kita buat langsung dengan tanda petik ganda .
 
        // String di buat langsung dengan tanda petik 2
        String kata2 = "Java";


Apa saja yang dapat di lakukan dalam manipulasi string ???

Kita dapat mendapatkan jumlah karakter string seperti di dalam array dengan menggunakan .length seperti di bawah ini .
 
System.out.println(kata2.length());

Perlu kawan-kawan ketahui juga bahwa spasi juga di hitung karakter jadi tetap di hitung .

Dengan menggunakan .charAt() kita dapat mengetahui karakter yang ada pada pada indek tertentu .
 
System.out.println(kata2.charAt(2));

Untuk kebalikanya kita dapat menggunakan .indexOf() untuk mengetahui indek dari karakter tertentu .
 
System.out.println(kata2.indexOf("a"));

Kita bisa membuat huruf yang tadinya kecil menjadi besar dengan .toUpperCase dan bisa membuat yang tadinya besar menjadi kecil dengan .toLowerCase.
 
        System.out.println(kata2.toLowerCase());
        System.out.println(kata2.toUpperCase());

Untuk membahas manipulasi string saya kira tidak cukup dalam satu pembahasan seperti ini karena akan sangat panjang . Kalo ada kesempatan saya akan melanjutkanya di postingan berikutnya .

Download source code di bawah ini .

DOWNLOAD

Related Posts:

Cara Mudah Belajar Coding Untuk Pemula

Kali ini saya tidak akan membahas materi tentang logika coding dahulu . Yang akan saya bahas sekarang adalah tentang bagaimana cara kita dalam belajar coding . Mungkin bagi orang yang sudah terjun dalam dunia programmer , coding bukan lah hal yang menakutkan dan menyulitkan karena itu makanan mereka sehari hari tentunya selain makan nasi ya hehehe....

Cara Mudah Belajar Coding Untuk Pemula


Walaupun saya akui , saya juga bukan orang yang master banget soal programming namun di sini saya akan memberikan sedikit pembahasan dari pengalamn saya sendiri dalam mencoding .

Harus dari mana sih kita belajar mencoding atau belajar tentang bahasa pemrograman ???

1 . Pilih satu bahasa pemrograman yang ingin kawan - kawan kuasai . Terserah mau bahasa pemrograman apa saja , bisa bahasa pemrograman dekstop seperti java , c++ , c , dan masih banyak yang lain atau bisa bahasa pemrograman web seperti php dan yang lainya . Tapi saya anjurkan bahasa java , karena blog saya membahas tentang java dan java menurut saya tidak terlalu sulit .

2 . Selalu mencoba mengotak atik coding . Dengan kita mengotak atik coding kita akan tau dan akan terbisa dengan yang namanya coding .

3 . Error merupakan hal yang wajar dalam belajar . Setiap orang yang sedang belajar pasti sering mengalami yang namanya error , begitu juga dengan saya sendiri .

4 . Carilah tutorial dari buku ,entah itu kawan-kawan membeli buku atau meminjam buku terserah kawan-kawan . Selain buku juga bisa mencari lewat internet bersama embah google . Bisa juga ni baca di blog ini , lagi lagi promosi ni hehehe....

5 . Luangkan waktu beberapa jam dalam sehari untuk mencoding . Ingat pepatah jawa bilang "Tresno jalaran soko kulino" yang artinya suka itu karena sudah terbisa . Jadi jika kawan-kawan sudah terbiasa dengan coding maka lama kelamaan kawan-kawan akan suka . Apa lagi jika kita menemukan error dan kita bisa mengatasi nya rasanya itu seperti kejatuhan durian runtuh .

6 . Bergabunglah dengan forum - forum programming yang sudah ada dan mulailah sharing ilmu dengan yang lainnya .

Kemudian untuk belajar java saya berikan sedikit arah an harus mulai dari mana dulu . Kalo menurut saya sendiri dalam belajar java enaknya mengikuti alur seperti ini .

1 . Membaca dahulu tentang apa itu java dan apa saja yang di perlukan .
2 . Belajar tentang bagaimana cara membuat project , saya sarankan menggunakan IDE netbeans.
3 . Belajar tipe data dan operator.
4 . Belajar seleksi kondisi (IF - ELSE atau SWITCH CASE).
5 . Belajar looping atau perulangan (FOR , WHILE dan DO WHILE).
6 . Belajar Method (FUNGSI dan PROSEDUR).
7 . Belajar array satu dimensi dan juga dua dimensi atau matrik kemudian juga array banyak dimensi .

Saya kira itu sudah cukup untuk membuat kawan-kawan mengerti tentang bahasa pemrograman java . Itu merupakan materi dasar dalam perkuliahan di sebut dengan algoritma . Kalian harus menguasai itu dulu untuk belajar java lebih lanjut karena masih banyak jika kita berbicara tentang java .

Itu dulu yang dapat saya bagikan kali ini . Terus semangat coding dan jangan menyerah jika bertemu error . Nantikan terus postingan selanjutnya hanya di tutorialjava-mudah.blogspot.com untuk sedikit ilmu tentang java .

Related Posts:

Coding Bilangan Fibonacci Dalam Bahasa Java

Pernahkan kawan-kawan mendengar bilangan fibonacci ??? Jika belum maka silahkan baca terus postingan ini .

Bilangan fibonacci adalah sebuah deretan bilangan di mana angka urutan ke-3 nya merupakan hasil penjumlahan dari 2 urutan sebelumnya . Untuk angka selanjutnya (urutan 3 seterusnya) juga memakai prinsip yang sama .

Jika bingung , perhatikan gambar hasil run coding di bawah ini .



Angka fibonacci seperti gambar di atas .

Bagaimana coding membuat fibonacci di java ???

Logika setiap programer berbeda-bedan dan akan menghasilkan bentuk coding yang mungkin tidak sama , hal itu wajar . Seperti ibarat kita mau ke jakarta dari surabaya , banyak cara yang dapat kita lewati , bisa naik kereta atau naik pesawat atau lewat jalur pantura atau jalur-jalur yang lain . Nah membuat fibonacci versinya juga banyak ada yang menggunakan rekursif ada yang cuma di mainnya saja dan lain-lain .

Disini saya tidak akan menggunakan rekursif dahulu , mungkin di postingan saya selanjutnya akan saya bahas lagi menggunakan rekursif . Oke langsung kita ke topik pembahasan kali ini , yaitu membuat coding fibonacci .
Buat sebuah fungsi untuk mendapatkan angka fibonacci , saya beri nama di sini fungsi dapatFibo dengan dua buah parameter seperti di bawah .
 


Tujuan dari fungsi ini adalah mendapatkan hasil dari penjumlahan dua angka sebelumnya , ingat pengertian fibonacci tadi ya .

Kemudian selanjutnya kita buat prosedur yang berguna untuk menggenerate atau menampilkan angka fibonacci dengan batas tertentu . Sebenarnya bisa kita tidak menggunakan prosedur ini dan langsung saja kita buat di main nya tapi kalo suatu hari saya mau menggunakanya lagi , saya harus susah-susah lagi mengetikannya di main . Untuk menghidari hal seperti itu gunakan prosedur , baca selengkapnya tentang prosedur .

Buat prosedur dengan nama generateFibo dengan satu buah parameter , codingnya seperti di bawah ini .
 


Buat tiga buah variabel yang berguna untuk menyimpan angka pertama , kedua dan penampung untuk angka selanjutnya . Lalu tampilkan isi dari angka pertama dan kedua , setelah itu baru kita buat sebuah looping for dengan batas angka dari parameter di kurang 2 . Kenapa harus di kurang 2 ??? karena tadi kan kita sudah tampilkan 2 buah angka pertamanya .

Kemudian di dalam looping kita panggil fungsi dapatFibo dan kita tampung di variabel tampung . Yang akan kita tampilkan adalah variabel tampung ini . Lalu kita ganti isi dari variabel angka1 dan angka2 tujuannya agar nilainya untuk penjumlahan dapat di perbaharui .

Di dalam main nya kita panggil prosedur generateFibo . Supaya dapat dinamis kita gunakan scanner yang ada di java , baca juga cara memasukan inputan dari keyboard dalam bahasa java .

Terus kunjungi tutorialjava-mudah.blogspot.com untuk sedikit ilmu tentang java . Terus semangat dalam coding dan jangan mudah putus asa .

Download coding materi ini di bawah

DOWNLOAD

Related Posts:

Coding Menampilkan Bilangan Prima Dalam Java

Ini merupakan kelanjutan dari postingan saya sebelumnya yang berjudul Coding Mengecek Angka Prima Dalam Java . Pada pembahasan yang lalu kita sudah membahas tentang apa itu bilangan prima dalam matematika kemudian kita pun juga sudah membuat fungsi untuk mengecek bilangan prima atau tidak . Nah saya sarankan yang belum membaca postingan saya sebelumnya , supaya membacanya dahulu karena dalam pembahasan kali ini masih menggukanan beberapa codingan dari materi sebelumnya .
Coding Menampilkan Bilangan Prima Dalam Java
Kita kembali ke pembahasan kali ini . Kalo kemarin kita sudah bisa mengecek angka prima atau bukan , sekarang kita akan membuat prosedur untuk menampilkan bilangan - bilangan prima tersebut dalam java . Kita buat sebuah prosedur dengan nama tampilPrima , codingnya seperti di bawah ini .
 
    public void tampilPrima(int batas){
        Prima prima = new Prima();
        int counter = 1;
        System.out.print("Angka prima sampai angka " + batas + " : 2");
        for (int i = 3; i <= batas; i++) {
            if(prima.cekPrima(i)){
                System.out.print(" , " + i);
                counter++;
            }
        }
        System.out.println("\nTotal angka prima adalah "+ counter);
    }

Fungsi ini bertujuan untuk menampilkan angka prima dari angka prima pertama sampai dengan angka yang menjadi batas . Angka yang menjadi batas kita dapatkan dari parameter . Kemudian saya juga ingin mengetahui berapa banyak angka prima yang muncul untuk itu saya membuat variabel counter .

Kemudian kita gunakan looping for untuk medapatkan angka yang akan kita cek apakah prima atau tidak . Nah lalu kita gunakan fungsi pada pembahasa sebelumnya untuk mengeceknya dan jangan lupa fungsi ini di gunakan sebagai kondisi dalam percabangan if . Nah jika if bernilai TRUE maka tampilkan angkanya dan juga incrementkan counter . Isi dari counter akan kita tampilkan di akhir looping for .

Selain itu saya juga ingin membuat fungsi yang tujuannya sama seperti di atas , cuma bedanya kalo di atas parameternya di gunakan untuk batas angka sedangkan di sin di gunakan untuk banyaknya angka prima yang ingin di tampilkan . Kita beri nama fungsi ini dengan nama tampilkanPrimaSebanyak() , codingnya seperti di bawah .
 
   public void tampilPrimaSebanyak(int batas){
        Prima prima = new Prima();
        int counter = 0;
        int angka = 3;
        
        System.out.print("Angka prima sebanyak " + batas + " : 2");
        while(true){
            if(prima.cekPrima(angka)){
                counter++;
                System.out.print(" , " + angka);
            }
            
            if(counter == batas){
                break;
            }
            
            angka++;
        }
    }

Berbeda dengan fungsi tampilPrima , disini kita memakai looping while . Kita kan belum tau sampai berapa looping yang di perlukan untuk menampilkan angka prima sebanyak misalnya 30 , nah while di sini looping yang paling cocok untuk di gunakan . While sengaja kita buat kondisinya selalu TRUE , cara agar loopingnya berhenti adalah dengan menggunakan code break yang kita tempatkan dalam if .

Lalu ubah sedikit di mainya seperti code di bawah ini .
 
    public static void main(String[] args) {
        Prima prima = new Prima();
        
        prima.bacaPrima(7);
        System.out.println("");
        prima.tampilPrima(30);
        prima.tampilPrimaSebanyak(12);
    }

tampilan saat di run

Coding Menampilkan Bilangan Prima Dalam Java

Gimana , udah mulai paham kan dengan penggunaan looping for dan while . Terus semangat dalam belajar coding , sedikit paham itu lebih baik dari tidak paham sama sekali namun tentunya jika kita paham semuanya akan menjadi sangat baik . Tunggu postingan berikutnya hanya di tutorialjava-mudah.blogspot.com untuk sedikit ilmu tentang java .

Download coding materi ini di bawah .

DOWNLOAD

Related Posts:

Membuat Segitiga Dalam Java Versi 4

Segitiga merupakan bangun datar yang terdari tiga buah titik yang saling terhubung antara satu dengan yang lainya . Pembahasan kali ini akan kita buat versi segitiga 4 . Tidak lupa saya ingatkan lagi sebaiknya membaca terlebih dahulu versi 1 , versi 2 dan versi 3 karena versi 4 ini merupakan gabungan dari versi sebelumnya yang tentunya sudah manipulasi .

Gambar di atas adalah hasil run dari segitiga versi 4 ini . Pada bagian kosong akan terbentuk sebuah segitiga versi 1 , sama seperti versi 3 kemarin kita hanya tinggal menambahkan for j lagi sebelum code System.out.println() . Codingnya akan menjadi seperti berikut .
 
     public void segitigaSikuKananBawah(int tinggi){
        for (int i = 0; i < tinggi; i++) {
            // Cetak spasi
            for (int j = 0; j <= i; j++) {
                System.out.print(" ");
            }
            // Cetak bintang 
            for (int j = (tinggi - i); j > 0; j--) {
                System.out.print("*");
            }
            System.out.println("");
        }
    }

Saya menggunakan decrement untuk looping for j kedua ini , bisa juga dengan cara di incrementkan seperti versi 2 . Mudah bukan membuat bentuk-bentuk segitiga , apa sih manfaatnya kita belajar seperti ini ??? Coding seperti ini membantu kita untuk mengasah penggunaan looping , terkhusus lagi looping for .

Kawan-kawan bisa mengotak atik coding ini dan berkreasi membuat bentuk yang lain . Misalnya kita bisa membuat sebuah segitiga yang sama sisi atau membuat bentuk seperti wajik atau bentuk gerigi dan masih banyak bentuk yang lainnya .

Oh ya kalo cuma code di atas saja belum bisa di run tentunya . Buat dahulu mainnya seperti code di bawah ini .
 
    public static void main(String[] args) {
        Segitiga segi3 = new Segitiga();
        segi3.segitigaSikuKananBawah(5);
    }

Nantikan terus coding-coding berikutnya hanya di tutorialjava-mudah.blogspot.com sedikit ilmu tentang java .

Download coding di bawah ini .

DOWNLOAD

Related Posts:

Coding Mengecek Angka Prima Dalam Java

Matematika , mungkin sebagian orang akan merasa malas ketika mendengar kata itu . Menghitung adalah salah satu hal yang kurang di sukai oleh sebagian besar orang . Namun bagi kita seorang yang pekerjaanya di dunia programer dan sekitarnya , matematika adalah hal yang mau tidak mau harus kita pelajari karena perhitungan matematika merupakan dasar dari pemrograman kalo menurut saya . Semakin kita memperdalam dunia programing maka kita akan semakin banyak bertemu dengan konsep-konsep matematika yang pernah kita pelajari di sekolah dahulu .

Untuk bisa menaklukkan yang namanya matematika kita harus punya kuncinya . Mau tau apa kuncinya ??? kuncinya hanyalah terus mencoba dan jangan pernah menyerah . Untuk itu biasakan diri kita dengan matematika . 

Coding Mengecek Angka Prima Dalam Java
Kali ini saya akan mengajak kawan-kawan belajar sedikit mengenai matematika dalam coding java tentunya . Saya akan membahas tentang bilangan prima . Masih ingatkah kalian dengan bilangan prima ????

Apa itu bilangan prima ???

Bilangan prima adalah bilangan yang habis di bagi oleh 1 dan oleh dirinya sendiri . Biangan prima hanya terdiri dari bilangan positif saja jadi tidak ada unsur negatifnya . Contohnya bilangan prima seperti ini : 2 , 3 , 5 , 7 dan seterusnya .

Disini saya ingin mengecek sebuah angka apakah angka itu termasuk bilangan prima atau tidak . Buat dahulu kelasnya , kemudian jika sudah buat juga fungsi cekPrima dengan tipe data boolean seperti code di bawah ini .
     public boolean cekPrima(int angka){
        int counter = 0; // Untuk membantu penghitungan
        for (int i = 2; i < angka; i++) {
            if(angka % i == 0){
                counter++; // Perbaharui nilai counter
            }
        }
        
        if(angka > 0 && counter == 0){
            return true;
        }
        return false;
    }

Saya memerlukan sebuah parameter untuk mendapatkan angka yang akan di cek . Kemudian kita buat sebuah counter untuk bantuan menghitung . Kemudian saya butuh looping for untuk melooping sampai dengan batas dari inputan parameter tadi . Di dalamnya kita buat seleksi dengan if , dengan kondisi jika angka di modulus i (berubah ubah sesuai nilai i di looping) = 0 maka counter akan di incrementkan .

Kita baca lagi apa pengertian dari bilangan prima , yaitu bilangan yang habis di bagi 1 dan dirinya sendiri . Jadi jika counter tetap berisi 0 maka dia adalah bilangan prima , jika counter berubah dia bukan bilangan prima karena angka dapat di bagi habis oleh bilangan lain . Kalo isi if di eksekusi maka kita rentun nilai TRUE , jika isi if tidak di eksekusi maka kita return FALSE .

Sampai disini pengecekan prima sudah bisa di lakukan . Namun saya akan membuat sebuah prosedur agar nanti ketika ingin menampilkan saya tinggal panggil prosedurnya saja . Buat prosedur bacaPrima dengan satu buah parameter .
    public void bacaPrima(int angka){
        Prima prima = new Prima();
        if(prima.cekPrima(angka)){
            System.out.println(angka + " adalah angka prima");
        }else{
            System.out.println(angka + " bukan angka prima");
        }
    }

Didalam prosedur di atas memanggil fungsi yang sudah kita buat tadi untuk mengecek apakah prima atau tidak . Jika prima maka tampilan bilangan itu prima jika tidak maka tampilkan bilangan itu bukan prima .

Kemudaian di dalam mainya kita langsung saja panggil prosedur bacaPrima dengan parameter berupa angka yang akan kita cek .
    public static void main(String[] args) {
        Prima prima = new Prima();
        
        prima.bacaPrima(7);
    }
Hasil run akan seperti gambar di bawah ini .

Coding Mengecek Angka Prima Dalam Java

Sebenarnya saya masih ingin membahas banyak fungsi untuk bilangan prima ini , namun saya cukupkan sekian dulu supaya kawan-kawan tidak pusing dan akan saya lanjutkan di postingan berikutnya . Terus kunjungi tutorialjava-mudah.blogspot.com untuk sedikit ilmu tentang java .

Download coding materi ini dibawah .

Related Posts:

Perbedaan Looping While Dengan Do While

Masih membahas tentang materi looping dalam java . Pada postingan sebelumnya kita sudah membahas tentang looping dengan for dan juga looping dengan while . Kita juga sudah membahas perbedaan antara keduanya . Sekarang saatnya kita bahas looping yang terakhir ini yaitu looping do while .

Looping While Dengan Do While


Dalam bahasa pemrograman lain ada looping yang namanya repeat until , nah kalo di java sama aja seperti do while.

Apa beda looping while dengan do while ???

Coba cermati kata-kata di atas dahulu pasti akan ketemu kata kuncinya . Ya benar bedanya ada di kata Do , yang berarti kerjakan . Cara kerja dari while yaitu kita membaca kondisinya dahulu baru melakukan aksi looping jika kondisinya bernilai TRUE . Baca selengkapnya tentang looping while.

Sementara jika do while maka kita melakukan dahulu aksi dari loopingnya baru membaca kondisi looping . Jadi walaupun kondisi do while bernilai salah pun kita tetap sudah melakukan aksi sekali .

Kita langsung ke codingnya , perhatikan coding while di bawah ini .
        int angka1 = 0;
        
        while(angka1 < 0){
            System.out.println("While pertama di eksekusi");
            angka1++;
        }
        
        System.out.println("Isi angka1 = " + angka1);
Kalo kita cermati coding di atas maka jika di run , looping while tidak akan di lakukan karena tidak memenuhi kondisi . Hasilnya angka1 pun tetap berisi 0 . Kemudian coba jika kita buat dengan looping do while seperti di bawah ini .
        int angka2 = 0;
        do{
            System.out.println("While kedua di eksekusi");
            angka2++;
        }while(angka2 < 0);
        
        System.out.println("Isi angka2 = " + angka2);
Jika kawan - kawan run maka walaupun kondisinya tidak memenuhi tetap looping akan di jalankan sekali dan isi dari variabel angka2 berubah menjadi 1 .

Sama - sama menggunakan looping while yang batasnya kita belum tahu tapi hasilnya beda . Nah itu lah perbedaan dari looping while dan do while . Hasilnya jika di run akan seperti gambar di bawah ini .

Looping While Dengan Do While


Semoga pembahasan kali ini dapat membantu kawan-kawan mengerti tentang apa itu looping do while . Baca juga codinga looping for untuk looping dengan batas yang sudah di ketahui . Terus kunjungi tutorialjava-mudah.blogspot.com untuk sedikit ilmu tentang java .

Download coding materi ini di bawah .

DOWNLOAD

Related Posts:

Coding Looping While Dalam Bahasa Java

Kalo sering mengikuti postingan blog saya ini pasti kawan-kawan sudah tahu apa itu looping . Sudah saya jelaskan pada postingan yang dahulu tentang looping for di java . Selengkapnya silahkan baca apa itu looping for di java .

Coding Looping While Dalam Bahasa Java


Apa Perbedaan antara looping for dan while ???

Saya ulang sedikit ya looping berguna untuk mengulang coding kita agar coding kita tidak membengkak . Looping merupakan hal yang wajib di pelajar tidak ada kata tapi , karena sangat penting dalam coding kita .

Sebenarnya di dalam java terdapat 3 buah jenis looping yaitu looping for , looping while dan looping do while . Nah kali ini kita bahas dulu yang for dan while .

Jadi apa sih beda antara keduanya ???

Begini kawan , inget kan kalo for itu looping yang kita udah tahu batasnya . Jadi looping akan terus melooping sampai dengan batas yang sudah kita tetapkan . Nah kalo while , kita belum tahu batasnya . Terus kalo tidak tahu batasnya bagaimana ??? Jangan resa dan jangan bingung . Maksud dari kita belum tahu batasnya di sini , kita tidak dapat menentukan pastinya batasnya berapa kali looping . Jadi yang menentukan batasnya yaitu kondisi yang akan kita pakai , while akan terus melooping sampai ketemu kondisi untuk berhenti .

Bagaimana cara kita membuat looping while ???

Secara default coding untuk while seperti ini .
        while(kondisi){
            // Isi yang akan di looping
        }
Siapkan beberapa variabel di bawah ini .
        // Variabel yang di butuhkan 
        boolean stop = false;
        int counter = 0;
        int kunci = 4;
Saya akan jelaskan sedikit , variabel stop berguna untuk kondisi apakah looping while akan terus atau berhenti. Kemudian variabel counter berguna untuk menghitung banyaknya looping yang akan di lakukan . Lalu variabel kunci untuk kunci yang harus di temukan.

Kemudian incrementkan counter agar kita tahu ini loopingan ke berapa . Disini saya akan mengacak angka dari 0 - 9 , di sini saya menggunakan pustakan java . Kelas math dalam java menyediakan beberapa fungsi untuk operasi matematika termasuk mendapatkan angka random . Untuk mendapatkan angka antara 0 - 9 buat coding seperti di bawah ini .
            // Dapatkan angka random
            int acak = (int)(Math.random()*10);
Kemudian tampilkan angka yang berhasil kita dapatkan .
 System.out.println(acak);
Buat kondisi agar looping mau berhenti . Caranya dengan penyeleksian kondisi dengan if , buat kondisi jika angka yang kita random tadi hasilnya sama dengan isi dari variabel kunci . Ketika kondisi if terpenuhi , kita ubah nilai dari variabel stop menjadi true . Sehingga looping dapat berhenti karena kodisi untuk looping while tidak terpenuhi.
            // Berhenti jika sudah mendapat angka yang di cari
            if(acak == kunci){
                stop = true;
            }
Dibawahnya kita tampilkan angka kunci di temukan pada loopingan ke berapa . Tampilkan juga berapa kali looping di lakukan .
        System.out.println("Looping while untuk mendapatkan angka " + kunci + " adalah sebanyak "+counter);
        System.out.println("While berhenti pada looping ke " + counter);
Hasilnya jika di run akan seperti ini .

Coding Looping While Dalam Bahasa Java


Akhirnya selesai juga pembahasan looping while kita kali ini . Terus nantikan postingan berikutnya hanya di tutorialjava-mudah.blogspot.com untuk sedikit ilmu tentang java.

Download coding materi ini di bawah .

DOWNLOAD


Related Posts:

Menggunakan Try Catch Untuk Penanganan Eksepsi

Try Catch Untuk Penanganan Eksepsi


Ketika baru belajar coding pasti kita pernah mendapatkah hasil error . Error dalam belajar merupakan hal yang wajar dan bisa terjadi pada setiap orang . Misalnya kita membuat sebuah coding dimana kita ingin meminta inputan berupa angka namun yang terjadi adalah kita memasukan bukan angka , maka akan terjadi error dan program pun di paksa berhenti . Hal seperti itu bisa kita sebut sebagai eksepsi .

Apa itu eksepsi ??

Eksepsi merupakan sebuah kondisi abnormal yang terjadi pada suatu runtun kode saat program sedang dijalankan. Contoh yang lain misalnya kita ingin melakukan pembagian dengan angka 0 . Ingat dalam matematika bahwa pembagian dengan angka 0 tidak di mungkinkan , java pun seperti itu . Akhirnya program akan muncul error saat di jalankan .

Bagaimana cara membuat program tetap berjalan walaupun terdapat error ??

Tenang java dapat menjawab pertanyaan di atas , jawabanya yaitu dengan penanganan eksepsi . Perhatikan code di bawah ini .
 try {
            System.out.println("Masukan angka : ");
            int angka = input.nextInt();
            int hasil = angka/0;
        } catch (Exception e) {
            System.out.println("Masalah = "+e.getMessage());
        }
Diatas kita sebut dengan blok try-catch . Didalam blok try kita isi dengan coding yang kira-kira akan membangkitkan error ketika di run . Error di sini bisa seperti contoh error yang ada di atas dan masih banyak lagi error yang lain . Kemudian di dalam blok catch berisi tentang penanganan yang akan kita lakukan saat terjadi error . Misalnya ketika terjadi error kita ingin menampilkan sebab errornya .

Dalam try-catch bisa terdapat lebih dari satu catch (penanganan error) karena kondisi bisa di spesifikan ke error yang akan di timbulkan . Namun jika kawan-kawan bingung dengan apa kira-kira error yang akan terjadi maka sebaiknya gunakan saja yang default .Oh ya apakah kawan-kawan tertarik untuk membuat tampilan coding seperti di halaman ini ??? jika tertarik silahkan baca membuat codingan di blogspot .
 try {
            System.out.println("Masukan angka : ");
            int angka = input.nextInt();
            int hasil = angka/0;
        } catch (ArithmeticException ae) {
            System.out.println("Masalah = "+ae.getMessage());
        } catch (InputMismatchException ime) {
            System.out.println("Masalah = "+ime.getMessage());
        }
Kemudian berikutnya adalah statement finally setelah catch . Finally akan tetap di eksekusi ketika terjadi atau tidak terjadi errror . Biasanya finally tidak begitu di gunakan .Saya juga kurang begitu paham apa kegunaan dari finally ini sebenarnya.
 try {
            System.out.println("Masukan angka : ");
            int angka = input.nextInt();
            int hasil = angka/0;
        } catch (Exception e) {
            System.out.println("Masalah = "+e.getMessage());
        } finally{
            System.out.println("Final akan tetap di eksekusi");
        }
Dalam bahasa pemrograman lain pun ada penanganan eksepsinya namun agak berbeda bentuk . Jadi gunakan try-catch ketika kita membuat sebuah coding yang kira-kira akan membangkitkan error . Tetap semangat coding dan terus kunjungi tutorialjava-mudah.blogspot.com untuk sedikit ilmu tentang java .

Download coding materi ini di bawah .

DOWNLOAD

Related Posts:

Coding Kalkulator Sederhana Dengan Java

Coding Kalkulator Sederhana Dengan Java


Dalam kehidupan sehari - hari kita tidak akan lepas dari yang namanya proses matematika . Mulai dari hal yang kecil seperti menghitung jumlah buah sampai dengan hal yang sangat besar seperti menghitung nilai ekonomi . Manusia untuk mempermudah hidupnya pun membuat sebuah alat untuk mempermudah perhitungan tersebut , mulai dari yang sederhana sampai yang sangat moderen . 

Dahulu kita mengenal sempoa , alat hitung yang sangat sederhana namun sangat berguna pada zaman dahulu . Kali ini kita tidak akan membuat sempoa melainkan alat yang lebih moderen yaitu kalkulator.

Kalkulator merupakan alat bantu hitung matematika yang di ciptakan untuk membantu kita mempermudah dalam perhitungan. Disini kita akan mencoba membuat kalkulator sederhana dengan menggunakan bahasa java tentunya .

Bagaimana kita membuat kalkulator ???

Setelah kita membuat kelas , kita langsung buat mainnya . Kita hanya akan bermain-main di dalam method main saja hari ini . Buat scanner untuk proses input angkanya nanti . Bagi yang belum tau caranya atau mungkin lupa silahkan baca buat scanner dalam java .

 Scanner input = new Scanner(System.in);

Karena kita menggunakan inputa maka coding kita berpeluang mengimbulkan error . Misalnya jika kita minta inputan angka dan yang kita buakan angka maka akan terjadi error . Untuk itu kita buat try catch untuk menangani error ini . 

try { // Berisi coding yang akan membangkitkan error } catch (Exception e) { // Penanganan error }

Kemudian di dalam try-catch siapkan juga beberapa variabel yang nantinya akan kita gunakan .

int pilih ; double angka1 = 0, angka2 = 0, hasil = 0; boolean stop = false; String bantu;

Ketika coding di run , saya ingin project tidak hanya sekali jalan . Untuk itu saya akan menggunakan proses looping untuk mengulang project dan looping yang saya gunakan adalah while . Kenapa saya menggunakan while ??? karena saya tidak ingin ada batasan sampai kapan project ini akan terus berjalan . Baca selengkapnya tentang while .

while(!stop){ // Berisi hal yang akan di looping }
Didalamnya saya memberikan menu agar memudahkan user . Kemudian user di suruh memilih menu dengan memasukan angka menunya .

System.out.println("PILIH : \n" + "1.Tambah \n" + "2.Kurang \n" + "3.Kali \n" + "4.Bagi \n"); pilih = input.nextInt();
Kemudian minta input angka yang akan di eksekusi .

System.out.println("Angka 1 : "); angka1 = input.nextDouble(); System.out.println("Angka 2 : "); angka2 = input.nextDouble();
Kemudian kita akan menggunakan percabangan switch case . Untuk hal seperti ini daripada if-else , switch case lebih baik . Didalam switch case di beri pilihan berdasarkan menu yang sudah kita buat tadi yaitu tambah , kurang , kali dan bagi . Jika kita memilih selain itu maka akan masuk dalam default . Selengkapnya baca cara membuat switch case .

switch (pilih){ default : System.out.println("PILIHAN TIDAK ADA"); break; case 1 : hasil = angka1 + angka2; System.out.println("angka1 + angka2 = " + hasil); break; case 2 : hasil = angka1 - angka2; System.out.println("angka1 - angka2 = " + hasil); break; case 3 : hasil = angka1 * angka2; System.out.println("angka1 * angka2 = " + hasil); break; case 4 : hasil = angka1 / angka2; System.out.println("angka1 / angka2 = " + hasil); break; }
Sampai disini project kita sudah bisa di jalankan , namun masih belum bisa berhenti . Kita perlu membuat suatu kondisi agar project kita bisa berhenti , caranya dengan seperti ini .

System.out.println("\nTekan y atau ya atau Y atau YA jika ingin berhenti"); bantu = input.next(); if(bantu.equalsIgnoreCase("y") || bantu.equalsIgnoreCase("ya")){ stop = true; }
Di atas kita memberikan pilihan pada user untuk memilih berhenti atau tetap lanjut . Nah itu pembahasan kita kali ini , walaupun sederhana namun bisa melatih kita dalam belajar memahami coding .

Coding materi ini bisa di download di bawah .

Related Posts:

Coding Queue Array Dalam Java

Coding Queue Array Dalam Java


Masih ingatkan kawan-kawan dengan postingan saya yang berjudul Coding Stack Array Dalam Bahasa Java . Disitu kita telah belajar bagaimana membuat sebuah stack dengan array . Kita juga telah membahas apa itu konsep LIFO (Last In First Out). Nah kali ini pembahasan kita adalah tentang Queue yang konsepnya hampir mirip seperti stack .

Apa itu Queue ???

Dalam bahasa indonesia queue adalah antrian . Ngomongin soal antrian si oso ada cerita ni hari ini .

Ceritanya si oso sedang jalan-jalan ni di pasar . Dari jauh dia lihat ada antrian panjang , dia pun mendekat karena ingin tahu ada apa . Ternyata ada pembagian buah gratis di depan , akhirnya si oso pun ikut tertarik untuk ikut masuk antrian walaupun antrianya lumayan banyak . Sedikit demi sedikit antrian pun berjalan , si oso melihat di ujung antrian paling depan . Setelah peserta yang paling ujung keluar dari antrian , posisi yang paling depan di ganti oleh peserta yang di belakangnya . Setelah agak lama mengantri lama akhirnya oso pun mendapat buah dan memakanya dengan lahap .

Dari cerita si oso kita mendapatkan gambaran apa itu antrian . Konsep yang di pakai antrian adalah FIFO atau Firt In First Out , jadi yang pertama masuk maka dia akan menjadi yang pertama keluar . Konsep ini kebalikan dari konsep LIFO ada stack . 

Bagaimana kita membuat Queue di java???

Sama seperti kita membuat stack, saya juga masih akan membuat queue dengan menggunakan array . Tentunya kawan-kawan harus paham dulu tentang array , yang belum paham baca dulu ya cara menggunakan array

Buat array dan beberapa variabel yang di perlukan seperti di bawah .
    int ar[] = new int [10];
    int top = -1;
    int down = 0;
Ingat di dalam stack dulu ada prosedur untuk push (memasukan data) dan pop(menggeluarkan data) kalo di queue namanya agak beda yaitu enqueue (memasukan data) dan dequeue (mengeluarkan data) . 

Kita buat dulu prosedur enqueue untuk codinnya sama persis seperti push di stack cuma namanya saja yang di rubah .
    public void enqueue(int angka){
        if(!isFull()){
            top++; // TOP DI NAIKAN
            ar[top] = angka; // ANGKA DI ISIKAN
            System.out.println("Angka " + angka + " berhasil di enqueue");
        }else{
            System.out.println("Antrian penuh");
        }
    }
Oh ya hampir saja kelupaan , untuk fungsi isFull dan isEmpty sama juga seperti di stack . 

Yang berbeda hanya fungsi dequeue , yaitu seperti ini .
    public void dequeue(){
        if(!isEmpty()){
            int indexDown = down;
            down++; // DOWN DI NAIKAN
            System.out.println("Antrian indek " + indexDown  + " berhasil di dequeue");
        }else{
            System.out.println("Antrian kosong");
        }
    }
Kita sepakati dahulu bahwa bagian depan adalah data yang pertama kali dimasukan dan bagian belakang adalah yang terakhir di masukan . Kalo di stack yang di keluarkan yang bagian belakang dahulu sedangkan kalo di queue yang di keluarkan adalah yang bagian depan . Untuk itu kita memerlukan variabel down sebagai penunjuk perpindahan.

Bagian terpenting selanjutnya adalah menampilkan data . Caranya dengan looping for dengan awal variabel down dan batas top .
    public void view(){
        if(!isEmpty()){  
            System.out.print("Isi Antrian sekarang : ");
            for (int i = down; i <= top; i++) {
                System.out.print( ar[i] + " ");
            }
            System.out.println("");
        }else{
            System.out.println("Antrian kosong");
        }
    }
Lalu buat mainnya .
     public static void main(String [] suroso){
        KelasAntrian ka = new KelasAntrian();
        
        ka.enqueue(3);
        ka.view();
        ka.enqueue(6);
        ka.enqueue(7);
        ka.view();
        ka.dequeue();
        ka.view();
        ka.dequeue();
        ka.view();
    }

Jika coding di atas di run maka hasilnya seperti ini .

Coding Queue Array Dalam Java


Itu dulu pembahasan tentang queue dengan array di java . Masih banyak logika yang dapat di gunakan untuk membuat queue , semangat belajar . Untuk coding di atas silahkan di download dibawah ini .



Related Posts:

Mengenal Matrik Alias Array Dua Dimensi



Pada pembahasan yang lalu kita sudah belajar apa itu array . Saya singgung sedikit bahwa array merupakan salah satu penyimpanan data yang ada di java . Selengkapnya silahkan baca di Menggunakan Array Untuk Menyimpan Data Sama.
Mengenal Matrik Alias Array Dua Dimensi

Kali ini kita akan membahas tentang matrik .

Apa itu matrik ???

Yang saya maksud bukan film matrik itu ya , melainkan matrik yang ada di java . Bagi yang penasaran apa itu matrik , baca terus ya jangan ganti chanelnya hehehe...

Jika kawan-kawan pernah belajar matematika pastinya udah tau dong konsep matrik . Di java pun matrik sama seperti matrik yang ada di matematika. Nah kalo di java matrik itu merupakan array 2 dimensi , terdapat baris (kanan ke kiri) dan juga kolom (atas ke bawah ). 

Bagaimana cara membuat matrik di java ???

Perhatikan coding di bawah ini .
       // MEMBUAT MATRIK BUAH
       String [][] buah = new String[2][2];

Kalo kita perhatikan sama kan seperti array , ya sama lah itukan juga array cuma dimensinya tidak satu . Sama seperti array kita hanya bisa menyimpan satu tipe data dalam matrik . Kemudian perhatikan ada 2 buah kotakan, kan kalo di array cuma ada satu aja . Kalo di matematika kita menyebutnya dengan ordo (baris x kolom) . 

Kita bisa membuat setiap baris memiliki kolom yang berbeda . Caranya seperti berikut .
       // MEMBUAT DAN MENGISI MATRIK MAKANAN
       String [] [] makanan = {{"Mi ayam","Martabak"},
                               {"Nasi Goreng"},
                               {},
                               {"Soto","Bakso","Sate"}};


Jadi banyaknya kolom dalam baris bisa tidak sama , namun kebanyakan penggunaanya selalu sama antara kolom di baris 1 dengan baris lainnya .

Bagaimana cara mengisinya ???

Sama saja seperti array , cuma sekarang indeksnya ada baris dan kolom . Jadi harus ditentukan ada di baris berapa dan kolom berapa .
       // MENGISI MATRIK BUAH
       buah[0][0] = "Pisang";
       buah[0][1] = "Semangka";
       buah[1][0] = "Melon";
       buah[1][1] = "Anggur";
Jika indeks yang di akses melebihi batas matrik maka akan error juga . Jadi perhatikan batasnya .

Bagaimana kita menampilkannya ???

Sama saja sih seperti array hanya kalo di array kita bisa langsung menunjuk indeks ke berapa , nah kalo di matrik harus menunjuk baris dan kolom ke berapa . Bisa kita menampilkannya secara sendiri-sendiri.
 System.out.println("Isi dari array buah indeks 1,1 " + buah[1][1]);
Bisa juga kita menampilkannya dengan looping for

Kalo di array kita dapat mengetahui jumlah maksimal yang bisa di tampung dengan fungsi namaArray.length . Sedangkan jika di matrik caranya agak berbeda sedikit , terdapat 2 buah jumlah maksimal yaitu baris dan kolom . 

Untuk mengetahui banyaknya baris bisa langsung kita ketikan namaMatrik.lenght . Untuk mengetahui banyaknya kolom harus seperti ini namaMatrik[baris].length .

        System.out.println("Banyak baris di array makanan = " + makanan.length);
        System.out.println("Banyak kolom di baris ke 2 = " + makanan[2].length);
        System.out.println("Banyak kolom di baris ke 3 = " + makanan[3].length);

Kalo coding di atas di coba di run menjadi seperti ini .

Mengenal Matrik Alias Array Dua Dimensi


Demikian pembahasan kita tentang matrik . Perlu di ketahui juga selain array dan matrik ada juga array multidimensi (dimensi 3 dan seterusnya) . Namun untuk array multidimensi agak sulit dibayangkan jika menggunakan konsep baris dan koloom .

Untuk codingnya silahkan di download di bawah.


Related Posts: